Greenfield, Diamond, Ultra dan Cimory
“Ay denger deh itu kayak suara anak kucing, jangan jangan itu anak si sapi” ucap istri gue. Sapi yang dimaksud istri gue itu kucing kampung yang suka mampir ke rumah. Kadang kucing itu dikasih makan sama istri gue, dan kita sadar bahwa saat itu si sapi lagi hamil. Makanya waktu kita ngedenger suara anak kucing, kita langsung ngira kalau itu anaknya si sapi.
Saat itu kondisinya lagi hujan gerimis di malam hari. Karena istri gue iba ngedenger suara anak kucing, akhirnya kita cek keluar. Ternyata bener kalau itu suara anak anak si sapi yang ada di dalem peti di tanah kosong samping rumah. “Mau kamu bawa ke rumah ga buat kita pelihara?” kata gue ke istri gue. “Ga ah aku takut mereka mati kayak kucing kucing aku dulu, nanti aku sedih lagi kayak waktu itu” jawab istri gue. Akhirnya kita masuk lagi ke dalem rumah. Ternyata hujan makin deres, dan suara anak anak kucing itu makin kenceng. Istri gue jadi makin ga tega dan akhirnya kita ngecek lagi ke luar. Ternyata si sapi udah mindahin anak anak dia ke bawah mobil gue. Kondisinya mereka basah kuyup dan menggigil. Karena kasihan istri gue ngeringin anak anak si sapi dan gue bikinin rumah dari kardus buat mereka.
Singkat cerita mereka kita bawa ke dalam rumah dan kita rawat. Selain karena kita kasihan, mereka juga jadi nemenin istri gue ketika gue harus ke luar kota. Akhirnya hari hari kita lalui bersama ke empat kucing bocil ini. Seru banget gaes ngeliat pertumbuhan kucing kucing ini, apalagi pas mereka udah mulai aktif. Mulai dari kejer kejeran, naik ke semua tempat yang bisa di panjat, kepala nyangkut di kaki meja, sampai tidur dengan pose pharaoh. Buat ibu mereka si sapi, kita ga kurung di dalam rumah, karena dia udah biasa di luar. Jadi si sapi setiap hari selalu ke rumah kita untuk nyusuin anak anaknya.
Karena ibu 4 kucing bocil ini kita kasih nama sapi, akhirnya mereka kita kasih nama greenfield (yang belang), ultra (yang item), diamond (yang mukanya item oren), dan cimory (yang mukanya dominan oren putih). Suatu waktu kita harus ninggalin 4 kucing bocil ini di rumah sendirian selama 3 hari. Karena saat itu kondisinya mereka masih nyusu ke si sapi, jadinya mereka kita biarin di rumah kardus di teras garasi. Kita mikirnya paling mereka main disekitar teras doang trus balik ke rumah kardus mereka. Setelah 3 hari dan kita balik lagi ke rumah, kita cuman liat ultra sendirian di bawah mobil dan dia keliatan ketakutan. Begitu ngeliat kita, dia langsung lari dan meluk kaki gue. Gue dan istri coba cari disekitar rumah, bahkan sampe keliling komplek buat nyari 3 kucing lainnya, tapi di hari itu kita ga nemuin satu pun dari mereka.
Besoknya istri gue coba nanyain di grup komplek. Di grup itu salah satu tentangga ngasih kabar kalau si cimory dibawa sama anaknya. Ternyata selama kita tinggal, mereka main sampe ke halaman rumah tetangga itu. Lalu si anak tadi balikin cimory ke rumah kita. Tapi kita gatau kabar greenfield dan diamond sampe hari ini. Semoga dimana pun kalian bereda kalian sehat dan tidak kelaparan.
Ultra dan cimory masih menemani hari hari kita. Mereka makin gede, gendut, dan malas. Dari yang awalnya mereka seukuran genggaman tangan, sekarang udah segede bayi.
Bertemu kucing kucing ini adalah bagian dari perjalanan hidup gue. Semua dimulai dari ketidak sengajaan, mulai dari gue tinggal di komplek itu, ngasih makan kucing liar, si sapi bawa anaknya ke bawah mobil, sampai sekarang ultra dan cimory masih tinggal sama kita dengan kondisi sehat dan ga kelaperan. Gue di sini jadi yakin bahwa setiap makhluk lahir di bumi ini dengan rezeki yang sudah diatur dan rezekinya ultra dan cimory mungkin dititipin lewat gue dan istri.
Terima kasih sapi telah membawa anak anakmu di kehidupan kita dan menghabiskan waktu, kenangan, dan uang kita.